Kamis, 12 April 2012

TUGAS SEJARAH


   1.    Sarekat Islam (SI)
                Pada tahun 1911, Haji Samanhudi mendirikan Sarekat Dagang Islam. Organisasi ini bergerak di bidang keagamaan dan ekonomi. Setahun kemudian namanya diubah menjadi Sarekat Islam (SI) agar cakupannya lebih luas, dan H.O.S. Cokroaminoto  sebagai ketua. SI adalah organisasi pergerakan terbesar di Indonesia pada masanya.
                Sesuai dengan namanya, SI berasaskan ajaran islam. Dan tujuan SI adalah :
a)      Mengembangkan jiwa dagang
b)      Memberi bantuan pada anggota-anggota yang kesulitan
c)       Memajukan pengajaran dan semua yang mempercepat  naiknya derajat bumiputra
d)      Menentang pendapat-pendapat yang bertentangan dengan ajaran Islam
                Karena banyaknya cabang SI di seluruh Indonesia, banyak anggota yang kurang mengerti akan tujuan dan kegiatan SI sehingga timbul penyimpangan yang mengatasnamakan SI untuk membenarkan tindakanya.               
                SI menentang segala bentuk diskriminasi yang dilakukan pemerintah kolonial kepada kaum bumiputra. SI memiliki surat kabar  “Oetoesan Hindia” sebagai media penyalur aspirasi mereka dan juga media untuk melawan diskriminasi pemerintah kolonial.
                Ditengah perkembanganya, SI terpengaruh oleh paham Marxis, hal ini dipelopori oleh SI cabang semarang yang dipimpin Semaun da Darsono.Hal ini menimbulkan perdebatan antara H.A. Agus Salim-Abdul Muis (Islam) dengan Semaun-Tan Malaka (Marxis). Pada tahun 1921, melalui kebijakan “disiplin partai”  golongan kiri dapat disingkirkan.
                Aktivitas SI yang lebih mengutamakan politik ditentang sebagian anggotanya dan menginginkan SI lebih fokus ke masalah keagamaan. Akhirnya SI bekerjasama dengan pemerintah kolonial dan berganti nama menjadi Partai Sarekat Islam. Pada 1930 namanya berubah menjadi Partai Sarekat Islam Indonesia dengan ketua agus Salim, perubaha nama ini merupakan efek dari meluasnya semangat nasionalisme setelah sumpah pemuda.
                Tokoh-tokoh SI memiliki pengaruh yang sangat besar bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia. Slah satu ketua SI, H.O.S. Cokroaminoto adalah mentor Soekarno. Beliau adalah seorang tokoh peregerakan yang sangat berpengaruh, hingga pemerintah kolonial menyebutnya “Raja Tanpa Mahkota”. Selain  itu, K.H. Agus Salim merupakan anggota Panitia Sembilan, perumus Pancasila.
                SI adalah organisasi pergerakan pertama yang memiliki pengaruh sagat besar dan terasa di seluruh Indonesia.

2.     Perhimpunan Indonesia

                Pada 1908, para mahasiswa Indonesia di Belanda, antara lain Sultan Kasayangan dan R.N Noto Suroto mendirikan sebuah organisasi sosial yang bernama Indische Vereeniging, yang tujua awalnya adalah untuk memajukan kepentingan pribumi di Belanda. Pada 1992 namanya diubah menjadi Indonesische Vereeniging. Dan sejak 1925 digunakan juga nama “Perhimpunan Indonesia”. Dan lama kelamaan hanya nama Perhimpunan Indonesia (PI) yang dipakai dan orientasinyapun berubah ke arah politik.
                Asas PI, seperti yang tertulis di majalah Hindia Putra adalah “Mengusahakan suatu pemerintahan untuk Indonesia, yang bertanggung jawab hanya kepada rakyat Indonesia semata-mata, bahwa hal yang sedemukia itu hanya akan dicapai oleh orang indonesia sendiri bukan dengan pertolongan siapa pun juga bahwa segala jenis perpecahan tenaga harus dihindarkan supaya tujuan lekas tercapai.” . Jadi dapat dilihat bahwa tujuan utama PI adalah kemerdekaan Indonesia.
                Setelah Ahmad Subardjo dan Moh. Hatta bergabung, kegiatan PI meningkat menjadi nasional-demokratis, non-koperasi, bahkan anti kolonial.
                PI memiliki pengaruh besar bagi perjuangan Indonesia. Salah satunya adalah Moh. Hatta. Beliau menyatakan dengan tegas tuntuta kemerdekaan Indonesia  dalam liga Demokrasi Internasionaluntuk perdamaian yang ke-6, hal ini membuat beliau, Nazir Datuk Pamontjak, dan Abdulmajid Djojodiningrat ditahan atas tuduhan manghasut dimuka umum, dan akhirnya mereka terbukti tidak bersalah.
                PI adalah organisasi pergerakan Indonesia pertama yang dikenal dunia Internasional.PI juga aktif dalam banyak organisasi Internasional. PI banyak menginspirasi pendirian organisasi pergerakan lain yang bercorak nasionalisme seperti PNI, PPPI, Jong Indonesia, dll.

3.     Partai Komunis Indonesia (PKI)

                Pada tanggal 19 Mei 1914, H.J.F.M Sneevliet bersama oarng-orang sosialis lainnya mendirikan Indische Sociaal-Demokratische Vereniging (ISDV). Awalnya ISDV dengan paham marxis-nya lambat berkembang karena tidak mengakar dalam masyarakat Indonesia. Kemudian ISDV memutuska untuk bersekutu dengan organisasi lokal lain agar cepat berkembang. ISDV bersekutu dengan Insulidine dan berhenti bekerja sama  setelah satu tahun. Kemudian ISDV mencoba bersekutu dengan SI. Mereka berhasil menyusupkan paham Marxis ke tubuh SI dengan cara menjadikan para pemimpin muda SI sebagai pemimpin ISDV. Akibatnya SI memutuskan hubungan dengan ISDV.
                Pada tahun 1920, ISDV berubah nama menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI). Tujuan PKI adalah menghapus segala bentuk perbedaan dalam masyarakat, baik perbedaan antara majikan dan buruh, ataupun Kolonis dengan Bumiputra. Dalam menjalankan program-programnya, PKI memakai berbagai cara, mulai dari mengorganisir demonstrasi, mengorgaisir pemogokan massal, menyusup ke partai lain untuk mempengaruhi kebijakan, bahkan melakukan pemberontakan berdarah.
                Pada tahun 1924, PKI berhasil menjadi partai politik dengan jumlah massa yang besar, tapi jumlah pengurus inti sangat kecil. Hal ini menyebabkan banyak penyelewengan anggota PKI sehingga terjadi banyak pemberontakan dan teror. Begitupun setelah PKI berhasil menempatkan dirinya sebagai partai besar. Pada tahun 1926, PKI merasa cukup kuat untuk melakukan pemberontakan. Pemberontakan-pemberontakan tersebut membuat pemerintah kolonial menangkap sejumlah besar anggota PKI dan menurung atau membuangnya ke Papua. Pemberontakan tersebut juga membuat pemerintah Belada lebih memperketat pergerakan organisasi pergerakan nasional lainnya dan membuat rakyat indonesia semkain tertindas.

4.  Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo)

                Gerindo didirikan pada tahun 1937 sebagai wadah perjuangan baru bagi mantan anggota Partindo yang telah dibubarkan pada 1936. Gerindo adalah salah satu dari sekian banyak organisasi pergerakan nasional yang berjuang lewat Volksraad, atau dengan kata lain Gerindo menggunakan taktik kooperatif*. Tujuan Gerindo adalah mencapai kemerdekaan Indonesia dan asas mereka adalah Marhaenisme. Gerindo menontut adanya parlemen yang bertanggung jawab kepada rakyat. Dalam bidang ekonomi, gerido membentuk PERI yang bertuuan mengumpulkan modal dari kaum buruh dan tani berdasarkan asas nasional-demokrasi-koperasi. Dalam bidang sosial, Gerindo memperjuangkan persamma hak dan kewajiban dalam masyarakat. Oleh karena itu, Gerindo menerima anggota dari kalangan orang Indo, peranakan Cina, dan Arab.
                Dalam perkembangannya, tuntutan-tuntutan Gerindo dalam Volksraad dan program-progam mereka cenderung sosialis. Apalagi sejak PKI ditinggalkan Musso, kaum komunis menyalurkan pemikiran mereka lewat Gerindo.
                Tokoh-tokoh Gerindoseperti Moh. Yamin, memiliki peran yang sangat besar dalam kemerdekaan Indonesia. Beliau adalah salah satu tokoh yang menyumbangkan pemikirannya dalam penyusunan dasar negara Indonesia ketika Beliau menjadi anggota BPUPKI.
               


*        
*
 
Gerindo adalah salah satu bentuk respon dan alternatif yang dipilih oleh pergerakan nasional atas tindakan pemerintah kolonial yang menindas pergerakan-pergerakan nasional yang non-koperatif. Saat partai-parta seperti  PNI dan Partindo tumbang, Gerindo dan partai-partai koperatif lain melanjutkan perjuangan mereka lewat sarana Volksraad
               
                
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...